Tasimalaya, 11 September 2007.
Tasikmalaya salah suatu kota santri yang didalamnya penuh pondok pesantren maupun madrsah. hal ini tentu banyak membuat orang pergi atau cuma berkunjung kesana.
Kelebighan inilah yang memn\buat perkumpulan sholawat wahidiyah yang berpusat di pondok pesantren kedunglo, kediri mengadakan kegiatan pengajian dan sholawat dengan menghadirkan pemimpin pondok pesantren kedunglo dan mantan presiden RI KH. Abdurrahman Wahid selaku undangan. Acara itu diselenggarakan oleh para pengamal sholawat wahidiyah di kabupaten Tasikmalaya dan acara ini dihadiri oleh seluruhy pengamal sholawat tersebut di pulau jawa atau bahkan Indonesia.
Acara tersebut berlangsung damai dan khidmat walau gus dur hanya memberikan wasiat dan nasihat dalam bentuk rekaman...
Sebenarnya saya pun kurang memperoleh informasi yang valid dikarenakan tindakan tutup mulut yang dilakukan panitia atau pengurus setiap wilayah.
Tetapi menurut informasi yang saya dapat FPI cabang Tasikmalaya melakukan penyerangan di tempat ttersebut. FPI sebenarnya datang ketika acara tersbut dimulai tetapi karena acara tersebut dilakukan di pondok pesantren Darun Najah yang terletak didekat Polres Tasikmalaya maka pada saat itu FPI dihalau oleh petugas kepolisian setempat... tetapi ketika ketika acara ini selesai dan banyak peserta yang pulang, FPI melakukan serangan yang lebih dari sebelumnya.
FPI menuduh dan mengklaim bahwa sholawat ini adalah aliran sesat yang harus dimusnahkan,
memang itu hak asasi setiap orang atau organisasi untuk mengeluarkan pendapat atau mengklaim sesuatu benar atau tidak,,,
Tetapi kita harus tau bahwa yang bisa menentukan Benar atau salah nya suatu ibadah hanyalah ALLAH SWT, kita manusia hanya bisa berfikir dan berusaha untuk mencari tau mana yang baik dan yang tidak baik..
Tindakan seprti yang dilakukan FPI akhir - akhir ini memang sudah keterlaluan dan tidak berdasarkan islam sama sekali, Islam bukan milik FPI , dan Islam bukan agama radikal dan keras....................................... |
