Belum kering air mataku..... Belum sembuh luka hatiku..... Sebuah bencana dan badai yang sama menerkaku........ Badai yang sebelumnya pernah kuhadapi dan nyaris merusak masa depan ku Segala cara kulakukan untuk sembuh dari luka itu tetapi ....... Badai kali ini sungguh membuat aku semakin tak tahan untuk hidup Apa yang harus kulakuka...... Aku bagaikan lalat yang dimana ia berada selalu membawa mala petaka dimana ada lalat pasti disana terdapat sebuah bangkai yang busuk lalat makan dari yang kotor, hidup dengan yang kotor. dan membawa yang kotor Haruskah aku sama dengan lalat... Haruskah aku sebagai pembawa sial bagi Institusiku... Haruskah orang yang dekat dengan aku tertimpa sial.........
Haruskah semua ini terjadi kepadaku..... Ya Allah ampuni aku dan segala keluh kesahku.......
|